Selasa, 15 April 2014

Part 1

BAHAGIA ?! pernah aku rasakan koq ツ ya meski itu terasa begitu cepat ku rasa,tapi setidaknya aku pernah rasakan kebahagiaan itu.
Bahagia disini aku definisikan yaitu kebahagiaan secara sandang dan pangan,dimana apapun yg aku pinta pasti terpenuhi oleh kedua orang tua ku,tapi itu dulu… yaahh dulu sekali,ketika aku kecil :')
Ayah ku menjadi wirausaha yg terbilang cukup sukses di Tangerang,karena ke suksesan dan rezeki yg melimpah (ibaratnya) Ayah lupa caranya mensyukuri nikmat yg telah Tuhan berikan,Ayah Lalai… ayah meraja lela,Ayah sudah terlanjur masuk dalam dunia yg diharam kan oleh Tuhan.. Tak ada hari yg ayah lewati untuk Berjudi,sungguh benar itu membuat ayah lupa akan semuanya,, tak sering juga aku dan ibu menyusul ketempat dimana ayah berjudi. Aku yg ketika itu masih berusia sekitar 4 tahun sudah mengerti bahkan bisa rasakan apa yg ibu rasakan sesungguhnya. Tapi ibu benar benar wanita yg Strong.. benar benar wonder woman! Ibu pandai menutupi rasa kecewa bahkan sakit hati karena sikap Ayah yg demikian :(
Roda kehidupan pun berputar,dan keluarga kami berada di posisi terbawah :'(
Tepatnya tahun 2002 semua harta habis terkuras,dan aku yg ketika itu duduk di bangku kelas 2 SD harus rela meninggalkan sahabat kecil ku di Tangerang dan harus kembali lagi di kota kelahiranku (Indramayu)
Awalnya aku enggan dan tak percaya dg keputusan kedua orang tua ku untuk kembali ke indramayu bahkan memindahkan aku untuk sekolah disana :(
Tapi aku cukup mengerti akan penjelasan dari kedua orang tua ku,kenapa memutuskan pindah dan memilih mencoba usaha di kampung halaman.
Rasanya aku masih belum percaya akan kenyataan ini,aku harus beradaptasi dg lingkungan baru ku...
Kali ini aku di sekolah kan di SDN di wilayah Bongas (tempat kelahiran ibu ku)
Banyak cerita seru didalamnya,bukan hanya lucu,dan bahagia saja,Tangis dan duka pun ikut serta didalamnya.
Lucu ketika aku harus belajar bahasa Jawa,tapi tidak begitu sulit bagi ku karena banyak orang yg mengajari aku :)
Bahagia karena punya banyak teman baru yg begitu welcome dan respect dg ku :)
Tangis dan duka ketika aku harus bisa terima kenyataan ini,meski itu begitu sulit. Apa lagi ketika aku harus pindah tempat tinggal di rumah kakek (dari ayah) di wilayah Drunten wetan (Bojong) karena ibu malu dg kelakuan ayah yg belum bisa menghilangkan kebiasaan buruknya (Judi) sedangkan aku masih sekolah di wilayah bongas. Jarak yg aku tempuh lumayan jauh,sekitar 3 km. Dan aku harus berangkat sekolah mengendarai sepeda juga harus melewati sungai yg mitosnya cukup angker.
Tapi karena semangat dan begitu gigihnya aku menuntut ilmu aku tak pernah mempermasalahkan hal itu,hingga akhirnya aku mendapatkan ranking 1 :)
Namun aku harus pindah sekolah lagi dg alasan jarak yg ku tempuh begitu jauh,mengingat aku masih kecil dan jelas orang tua ku tak tega...

CONTINUE…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar